Saturday, December 25, 2010

Murder on The Orient Express

Pembunuhan di Kereta Orient Express

wooow....
Agatha Christie again!

Sempet dikira oleh adikku kalau ini cerita horor lhoo.. hohohoho :P Tumben2 aja anak itu melirik novel2ku hanya karena judulmnya yang berbau horor. Tapi setelah dipinjamkan, malah dibiarkan begitu saja. Jelas aku uring2an, lhaa ini kan buku perpustakaan sekolah. Bisa berabe, lhaa.. hehe


Misteri Hercule Poirot. Masih inget kan, Hercule Poirot, detektif di novel2nya Agatha Christie


Tertahan salju di pegunungan Balkan, para penumpang Kereta Api Orient Express dikejutkan oleh berita mengguncangkan bahwa salah seorang dari mereka telah dibunuh secara keji pada malam sebelumnya. Dihadapkan pada masalah yang harus ditangani lebih cepat dari langkah kaki si pembunuh dalam usahanya menyelamatkan diri, Poirot tak mempunyai waktu untuk berdiam diri.

Bermula dari rencana Poirot untuk kembali ke London yang akan melalui Istambul terlebih dahulu. Ia bermaksud untuk menginap sebentar di Istambul untuk sekedar jalan2. Tetapi rencana tersebut tak terlaksana karena ia dihubungi untuk segera kembali ke London untuk menyelesaikan kasusnya di sana.

Saat Kereta Orient Express berangkat dari Istanbul menuju London, Poirot bertemu dengan sahabat lamanya, Tuan Buoc, Direktur Compagnie Internationalite des Wagoons Lits, sehingga Poirat dapat dengan mudah mendapatkan kamar di dalam kereta itu yang sedang banyak penumpang.
Hal yang aneh, ini bukan musim liburan, tetapi semua kamar hampir penuh.

Di kereta itu berkumpul orang2 dari berbagai negara, termasuk Poirot dan Tuan Buoc. Salah satunya adalah Rachett, lelaki berwajah sok dermawan yg sesungguhnya adalah penjahat.
Rachett ternyata mengetahui bahwa Poirot adalah seorang detektif dan dia meminta Poirot untuk melindunginya karena Rachett merasa dia sedang dibayang-bayangi oleh orang yang ingin membunuhnya , tetapi ternyata Poirot menolaknya.

Ternyata dugaan Rachett benar. Pada malam kedua di kereta itu, ia tewas tengah malam dengan luka sebanyak 12 tusukan!! Sedangkan penumpang Kereta Orient Express gerbong IstambuL-Calais itu berjumlah 12 orang ditambah Poirot, Tuan Buoc, Dokter Constantine dan Pierre Michel - kondektur kreta itu.

Buoc memaksa Poirot menangani kasus pembunuhan di kereta miliknya itu. Dengan dibantu Dokter Consatantine atas pemeriksaan luka2 korban, si Rachett itu.
Penyelidikan yang sulit dan rumit. Dari penyelidikan itu, Poirot tau identitas asli Rachett dan mengapa ia sampai dibunuh.
Tetapi pertanyaannya, siapakah pembunuhnya?? Apakah kedua belas penumpang itu? Apakah Pierre Michell, kondektur gerbong itu juga ikut terlibat?
Siapa itu wanita berkimono merah dan lelaki hitam berbadan kecil dan bersuara seperti wanita??

Kalian akan dapat jawaban yg nggak terduga atas kasus itu. Dijamin deh kebengong2... Dan mencoba menebak, tetapi ternyata harus mengalah karena Poirotlah yang berkuasa di sini. heheeheh :P


FYI : Novel ini juga sudah dibuat film dan versi game-nya, lhoo

No comments:

Post a Comment