
Penulis : Ade Kumalasari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
"Kenapa sih, Din, aku belum punya pacar?" curhat Lintang ke sobatnya.
"Because you are so smart!" balas Dinda
Mana ada cowok yang "berani" pedekate ke Lintang? Sudah pintar, ketua OSIS pula. Meskipun pengin banget punya pacar, Lintang menolak ketika Dinda mencalonkan Troy - sang komandan peleton inti di sekolah. Memang sih Troy seganteng dewa-dewa Yunani. Tapi keras kepalanya itu loh yang nggak nguatin. Apalagi dia selalu mengacau di setiap rapat OSIS. "Nama lengkap Troy mestinya Troyble Maker deh!" kata Lintang kesal.
Lintang tambah kesal ketika Troy tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap ngotot mengadakan lomba peleton inti pada peringatan lustrum sekolah. Akhir-akhir ini kan lomba semacam itu sering banget memicu tawuran antar-sekolah. Selalu ada saja yang jadi korban. Pantas dong Lintang khawatir.
"Aku jamin semua akan baik-baik saja, Lin," janji Troy.
Iya kalau itu benar, kalau ada kejadian apa-apa, siapa yang disalahkan?
Iih, kenapa si Troy nggak pernah mau dengar?
Lintang tambah kesal ketika Troy tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap ngotot mengadakan lomba peleton inti pada peringatan lustrum sekolah. Akhir-akhir ini kan lomba semacam itu sering banget memicu tawuran antar-sekolah. Selalu ada saja yang jadi korban. Pantas dong Lintang khawatir.
"Aku jamin semua akan baik-baik saja, Lin," janji Troy.
Iya kalau itu benar, kalau ada kejadian apa-apa, siapa yang disalahkan?
Iih, kenapa si Troy nggak pernah mau dengar?
No comments:
Post a Comment